Manca Negara

UNESCO Dorong Perlindungan Situs Warisan Afrika Demi Budaya dan Pariwisata

Karso Aji
09 Mei 2025

NYALANUSANTARA, JAKARTA- UNESCO kembali menekankan pentingnya perlindungan serta pengakuan yang lebih besar terhadap situs-situs warisan di Afrika, karena perannya yang signifikan dalam memperkuat identitas budaya dan mendorong pertumbuhan pariwisata.

Dalam konferensi internasional yang digelar di Nairobi, Kenya, pada Selasa (6/5), Direktur Regional UNESCO untuk Afrika Timur, Louise Haxthausen, menyampaikan bahwa Afrika merupakan tempat bagi sejumlah situs arkeologis terkemuka dan artefak yang memiliki nilai sejarah tinggi, yang perlu dijaga keberlanjutannya. Ia menegaskan perlunya regulasi yang kuat dan kebijakan yang mendukung guna menjaga situs-situs ini dari ancaman perubahan iklim serta aktivitas manusia.

Haxthausen juga menggarisbawahi bahwa pelestarian warisan budaya harus melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan mitra internasional. Pendekatan inklusif ini dianggap sejalan dengan Agenda 2063 Uni Afrika yang menempatkan pelestarian situs bersejarah sebagai bagian penting dari pembangunan benua.

Meski Afrika menyumbang sekitar 12,26 persen Situs Warisan Dunia, masa depan situs-situs ini terancam oleh urbanisasi cepat, lemahnya perlindungan hukum, dan dampak lingkungan.

Konferensi yang berlangsung dari 6 hingga 9 Mei ini diselenggarakan oleh UNESCO, Pemerintah Kenya, dan Dana Warisan Dunia Afrika, serta menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor seperti pembuat kebijakan, akademisi, dan pelestari budaya. Diskusi mencakup strategi kebijakan, pendekatan ilmiah, dan keterlibatan komunitas dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya.

Sementara itu, Menteri Kenya untuk Gender, Budaya, Seni, dan Warisan, Hanna Wendot Cheptumo, mengajak semua pihak untuk berbagi pengalaman terbaik, mengalihkan teknologi, dan menyelaraskan kebijakan guna memperkuat perlindungan situs warisan. Ia juga menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat lokal sebagai penjaga warisan dapat mencegah hilangnya budaya sekaligus memberikan manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata.

Editor: Lulu
Sumber: Xinhua