Forum Bisnis Indonesia-China 2025 Hasilkan Transaksi Signifikan

Forum Bisnis Indonesia-China 2025 Hasilkan Transaksi Signifikan

NYALANUSANTARA, SHANGHAI- Sembilan kesepakatan kerja sama investasi Indonesia-China dan enam komitmen transaksi ekspor untuk produk-produk Indonesia ditandatangani dalam acara Forum Bisnis Indonesia-China (Indonesia-China Business Forum) 2025, yang digelar di sela-sela ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 belum lama ini.

   Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sukses menarik kehadiran 360 pengusaha China di TEI ke-40. Komitmen kolaboratif yang dicapai meliputi energi hijau, pengolahan sampah menjadi energi (waste-to- energy ), kerja sama transportasi otomotif ( automotive productivity Cooperation), sistem pemberian pakan akuakultur cerdas (smart aquaculture feeding system ), serta komitmen pembelian produk kopi.

   Duta Besar (Dubes) RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menekankan bahwa “hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok telah mencapai tingkat tertinggi dalam strategi kemitraan komprehensif. Kedekatan ini tidak hanya dirasakan di tingkat pemerintah, tetapi juga membawa manfaat yang signifikan bagi rakyat kedua negara.”

   Dihadiri oleh 100 calon pembeli dan investor, forum ini menjajaki berbagai langkah strategi untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan menarik investasi asing. Menghadirkan pembicara-pembicara yang kompeten di sektor perdagangan dan investasi, termasuk perwakilan dari Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI, Bank Mandiri Shanghai, dan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), forum ini menjadi platform strategis untuk memperkuat kemitraan perdagangan, mendorong arus investasi, serta membuka peluang kerja sama baru antara kedua negara.

   Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir menyatakan bahwa “melalui forum bisnis dan TEI ke-40, momentum 75 tahun hubungan kemitraan antara Indonesia dan Tiongkok memberikan landasan yang kuat untuk memperdalam kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, ekonomi hijau, pariwisata, dan transformasi digital.”

   Diskusi dalam forum ini mencakup berbagai isu strategis seperti pasokan rantai pasokan global, kerja sama manufaktur, pembiayaan, dan pengembangan kawasan industri. Beberapa pertemuan business-to-business dan penjajakan proyek investasi juga diadakan dalam pertemuan pencocokan bisnis ( business matching ). Pertemuan sukses tersebut mencapai enam komitmen untuk transaksi pembelian produk-produk Indonesia, termasuk makanan ringan, boga bahari ( seafood ), teh, dan kopi, dengan nilai transaksi sebesar 22 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.645).


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini