Transaksi ShopTokopedia Terus Meningkat di Semester I 2024

Transaksi ShopTokopedia Terus Meningkat di Semester I 2024

NYALANUSANTARA, Jakarta- Tren belanja online produk fashion di Tokopedia dan ShopTokopedia terus meningkat. Menurut Communications Senior Lead Tokopedia and ShopTokopedia, Antonia Adega, Tokopedia dan ShopTokopedia mencatat, sepanjang semester I 2024, terdapat kenaikan transaksi sejumlah produk fesyen. 

"Hal ini didorong oleh berbagai kampanye yang berkaitan dengan produk fashion dan berlangsung di Tokopedia maupun ShopTokopedia, contohnya Senin Selasa Stylish, Beli Lokal, Promo Guncang, dan masih banyak lagi,” jelas Antonia Adega, dalam keterangan resmi Tokopedia, Selasa (25/6).

Khusus untuk produk fashion, yang paling laris di Tokopedia, antara lain: dress muslim, perlengkapan ibadah, outwear wanita, atasan muslim (blouse, tunik, dan manset), dan pakaian muslim pria (baju koko, celana sarung). Dibandingkan dengan laporan Tokopedia di Semester yang sama tahun lalu, maka rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.

Menurut laporan penjualan Tokopedia pada semester pertama tahun ini, khusus untuk produk tas, yang paling laris, antara lain: tas selempang, tote bag, shoulder bag, dompet, dan ransel.

Khusus untuk produk fashion periode penjualan Maret hingga Mei 2024, yang paling laris di ShopTokopedia, antara lain: rok wanita, celana pendek pria, baju tidur wanita, hijab, dan knitwear. Dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama di tahun 2023, maka ada rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat. Khusus untuk produk tas, yang paling laris di ShopTokopedia, antara lain: tas belanja, make-up bag, dompet, ransel, dan tote bag.

Masyarakat bisa mendapatkan berbagai jenis produk fashion termasuk tas dari sederet brand lokal asal Bandung, seperti Elizabeth dan Flashy.

Eksis 6 dekade, Elizabeth tetap manfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia
Elizabeth (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) merupakan brand fesyen lokal legendaris dari Bandung, Jawa Barat. Brand ini didirikan dengan modal awal Rp10.000, yang digunakan untuk membeli mesin jahit dan satu sepeda kumbang untuk berjualan keliling pada tahun 1963 oleh pasutri Elizabeth Halim dan Handoko Subali.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini