Gibran Singgung Soal SGIE, Pakar UNAIR Ulas Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia

Gibran Singgung Soal SGIE, Pakar UNAIR Ulas Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia

Dr Imron Mawardi SP MSi, Pakar Ekonomi Syariah UNAIR. (Foto: Istimewa).

NYALANUSANTARA, Surabaya - Istilah SGIE sedang marak diperbincangkan oleh sejumlah warga Indonesia pasca debat Cawapres Jumat (22/12/2023) kemarin. 

Cawapres Gibran Rakabuming Raka melontarkan pertanyaan kepada Cawapres Muhaimin Iskandar mengenai bagaimana meningkatkan peringkat Indonesia dalam SGIE. 

Rupanya pembahasan Gibran mengenai SGIE di forum debat Cawapres itu sukses mengundang atensi seluruh kalangan masyarakat, termasuk Dr Imron Mawardi SP MSi, pakar Ekonomi Syariah dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR).

SGIE atau yang dikenal sebagai SGIER merupakan kepanjangan dari State Global Islamic Economy Report. Pakar Ekonomi UNAIR itu mengungkapkan bahwa SGIER merupakan report resmi yang dirilis oleh Dinar Standard, suatu lembaga riset asal Dubai. 

Menurut Imron, Dinar Standard kerap melakukan penilain terhadap perkembangan ekonomi syariah di dunia. Tercatat sekitar 80 negara yang masuk dalam penilaian SGIE Report.

Lebih lanjut, Imron menyebutkan terdapat enam parameter indikator dalam SGIE Report. Yaitu islamic finance (keuangan Syariah), halal food (makanan halal), halal vision, halal tourism atau moslem friendly tourism, halal pharmacy and cosmetic, halal media and recreation.

“Jadi ada enam indikator yang digunakan untuk memotret indeks ekonomi Syariah di berbagai negara. Terdapat sekitar 80 negara gitu yang dinilai oleh Global Standard atau yang disebut sebagai Global Islamic Economy Index (GIEI),” pungkas Imron.


Editor: Admin

Terkait

Komentar

Terkini