Pemkab Cilacap Hadirkan Narasumber dari BIG di Bimtek Pengelolaan Data Geospasial untuk Aparatur

Pemkab Cilacap Hadirkan Narasumber dari BIG di Bimtek Pengelolaan Data Geospasial untuk Aparatur

NYALANUSANTARA, Cilacap- Untuk memperkuat kemampuan aparatur dalam mengelola dan memanfaatkan data geospasial, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kompetensi Aparatur dalam Pengelolaan Data Geospasial pada Kamis 20 November 2025). 

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Cilacap dan diikuti oleh operator data dari seluruh OPD dan kecamatan di lingkungan Pemkab Cilacap.

Bimtek tersebut menghadirkan dua narasumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG), yaitu Ziyadatul Rofita, Surveyor Pemetaan Pertama, dan Andre Bedjo, Pranata Komputer Pertama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur dalam pengelolaan data geospasial yang sangat penting untuk perencanaan pembangunan daerah, pemetaan potensi wilayah, serta penyusunan kebijakan berbasis data.

Plt. Kepala Diskominfo Kabupaten Cilacap, Ferry Adhi Dharma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa data geospasial memiliki peranan strategis dalam pembangunan daerah. "Kemampuan teknis dalam memahami, mengolah, dan menstandarkan data spasial menjadi kebutuhan mendesak di setiap perangkat daerah," ujarnya.

Ferry berharap melalui Bimtek ini, para peserta dapat memperoleh pembekalan yang komprehensif terkait pengelolaan data geospasial. "Peserta akan semakin kuat dalam menguasai konsep dasar, keterampilan teknis, serta penerapan standar data yang berlaku dalam penyelenggaraan data berbasis lokasi," tambahnya.

Meskipun narasumber hadir secara daring, antusiasme peserta tetap tinggi. Hal ini terlihat dari interaksi aktif mereka selama sesi tanya jawab dan praktikum. Selain itu, materi yang diberikan mencakup Pengenalan Sistem Informasi Geografis (SIG), Metadata Spasial, dan Pengelolaan Data Sesuai Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI). Peserta juga langsung diajak untuk mengoperasikan perangkat lunak QGIS dan CatMDedit dalam sesi praktik.

Dengan kombinasi antara teori dan praktik ini, diharapkan peserta dapat memahami alur pengelolaan data geospasial secara menyeluruh, mulai dari pengumpulan, pengolahan, dokumentasi, hingga penyajian data yang dapat dimanfaatkan secara luas untuk kepentingan pembangunan daerah.
 


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini