BPS Purbalingga Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Car Free Day

BPS Purbalingga Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Car Free Day

NYALANUSANTARA, Purbalingga– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga menggelar sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Alun-alun Kabupaten Purbalingga pada Minggu, 7 Desember 2025, bersamaan dengan kegiatan Car Free Day (CFD). Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Purbalingga berpartisipasi aktif dalam sensus yang akan berlangsung pada 1 Mei hingga 31 Juli 2026.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, yang mewakili Bupati Purbalingga H. Fahmi Muhammad Hanif, mengimbau warga untuk kooperatif dan menyambut baik kedatangan petugas sensus. "Petugas sensus akan dilengkapi dengan ID Card resmi dari BPS, jadi diharapkan masyarakat menjawab semua pertanyaan dengan sebaik-baiknya, apa adanya, tanpa menutup-nutupi, karena data yang diberikan sangat menentukan kebijakan pemerintah ke depan," ujar Mukodam.

Kegiatan sosialisasi ini dikemas dengan berbagai acara menarik, antara lain senam bersama dengan tema "Senam Sensus," donor darah, hiburan dari konten kreator lokal Tarmin Ngaklak, serta pembagian doorprize. Acara ini juga dihadiri oleh Inspektur Utama BPS, Dadang Hardiwan, yang menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi sensus kelima sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1986, dan diadakan setiap 10 tahun sekali.

Dadang Hardiwan menambahkan bahwa dalam pelaksanaan sensus kali ini, BPS melibatkan masyarakat sebagai petugas sensus dan survey. Sensus Ekonomi 2026 akan mencatat aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan besar, UMKM, maupun masyarakat, yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan pemerintah.

“Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, aktivitas ekonomi kini tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga melalui platform digital. Ini adalah salah satu perbedaan utama dibandingkan sensus sebelumnya,” kata Dadang.

Dia juga mengajak masyarakat untuk memberikan data yang akurat dan jujur, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memetakan potensi ekonomi daerah dan membantu pengembangan sektor-sektor yang menjanjikan. Dadang juga menegaskan bahwa kerahasiaan data yang diberikan oleh masyarakat dijamin oleh negara.

"Jangan khawatir, data yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya, jadi berikanlah informasi yang sebenar-benarnya," pungkas Dadang.


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini