Regional

Tingkatkan Literasi, Bank Bapas 69 Gelar Pelatihan untuk Pelaku UMKM Temasuk Disabilitas

Zinur Iqro
23 Oktober 2024

NYALANUSANTARA, Mungkid- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian lokal Kabupaten Magelang, selain sektor pertanian dan pariwisata. Saat ini, terdapat sekitar 65 ribu pelaku UMKM di wilayah tersebut, namun mereka sering menghadapi tantangan yang berkaitan dengan kurangnya literasi, baik dalam aspek finansial, digital, maupun pemasaran.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, M Taufiq Hidayat Yahya, dalam sambutannya pada acara Pelatihan Edukasi Literasi Bagi Pelaku UMKM di Kantor Pusat Bank Bapas 69, Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurut Taufiq Hidayat, pelatihan ini sangat penting untuk pengembangan UMKM di masa depan, terutama dalam meningkatkan daya saing dan mengurangi pengangguran.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini, terutama karena melibatkan pelaku UMKM disabilitas. Pemerintah Kabupaten Magelang juga memiliki program pelatihan yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disperinaker, namun program tersebut belum mencakup semua pelaku UMKM, sehingga kami sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.

Taufiq berharap pelatihan ini akan memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing, terutama di era persaingan global. Ia menekankan bahwa pelaku UMKM harus memahami literasi terkait produksi, pemasaran, hingga digitalisasi agar tidak tertinggal.

"Kita tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama. Kita harus memahami literasi, baik itu literasi produksi, pemasaran, hingga literasi digital dan perilaku konsumen. Jika kita tidak mengikuti perkembangan ini, kita akan tertinggal," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa fokus pembangunan Kabupaten Magelang tahun 2024 adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, dan amanah, dengan salah satu prioritasnya adalah pengembangan kewirausahaan dan ekonomi kreatif yang berfokus pada UMKM.