Pemkab Temanggung Intensif Pantau Distribusi Minyakita, Antisipasi Kenaikan Harga dan Penimbunan

Pemkab Temanggung Intensif Pantau Distribusi Minyakita, Antisipasi Kenaikan Harga dan Penimbunan

NYALANUSANTARA, Temanggung - Pemkab Temanggung melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) aktif melakukan pengawasan distribusi dan ketersediaan Minyakita di pasar modern dan tradisional untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di daerah tersebut.

Kepala Bidang Perdagangan Dinkopdag, Ponco Marbagyo, menyatakan bahwa upaya ini bertujuan untuk mencegah aksi penimbunan serta mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng menyusul penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700 per liter.

"Paska kenaikan HET, tim terpadu kami telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran distribusi, sekaligus memantau ketersediaan dan harga Minyakita di pasaran. Kami terus memperbarui data harga pasar secara berkala," ujar Ponco.

Untuk menjaga harga tetap stabil, Dinkopdag menggandeng Bulog untuk melakukan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga yang signifikan. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog Magelang, yang telah menyiapkan stok Minyakita dan mendistribusikannya ke pasar-pasar," tambahnya.

Pada Oktober lalu, Dinkopdag berhasil menekan harga Minyakita melalui operasi pasar di tiga pasar tradisional di Temanggung. Hasilnya, harga minyak goreng turun dari kisaran Rp 16.000 hingga Rp 16.600 per liter menjadi Rp 15.565, di bawah HET yang baru.

"Operasi pasar tersebut efektif menurunkan harga Minyakita di bawah HET, dengan rata-rata harga saat ini Rp 15.567 per liter," jelas Ponco. 


Editor: Admin

Terkait

Komentar

Terkini