Catch Me If You Can: Antara Penipuan, Kejar-kejaran, dan Transformasi Karier DiCaprio

Catch Me If You Can: Antara Penipuan, Kejar-kejaran, dan Transformasi Karier DiCaprio

Film ini mengangkat kisah nyata Frank Abagnale Jr. (Leonardo DiCaprio), seorang penipu ulung yang di usia belasan tahun berhasil mengelabui banyak pihak dengan cek palsu bernilai jutaan dolar. Kehidupan Frank awalnya harmonis bersama orang tuanya, namun runtuh ketika sang ayah terlilit hutang dan orang tuanya bercerai. Tak tahan menghadapi kondisi itu, Frank kabur dari rumah dan mulai menjalani hidup dengan tipu daya.

Aksi pertamanya terjadi di sekolah, ketika ia berpura-pura menjadi guru bahasa Prancis. Dari sana, keahliannya berkembang—mulai dari memalsukan cek hingga menyamar sebagai pilot, dokter, pengacara, bahkan jaksa. Identitas ganda itu membuat hidupnya penuh petualangan, tetapi juga membawanya ke dalam kejar-kejaran panjang dengan agen FBI Carl Hanratty (Tom Hanks). Meski berulang kali berhasil menipu, Frank tak pernah benar-benar bebas karena Hanratty selalu membayangi langkahnya.

DiCaprio tampil meyakinkan sebagai sosok pemuda cerdas sekaligus rapuh akibat trauma keluarga. Ini juga menjadi penampilan terakhirnya sebagai “pemuda ceria” sebelum beralih ke peran-peran pria yang lebih kelam dan tersiksa (The Aviator, The Departed, Shutter Island, Inception). Menariknya, DiCaprio berhasil memerankan karakter yang juga sedang “berakting”—menipu orang dengan memainkan berbagai peran palsu. Salah satu adegan paling menghibur adalah ketika Frank berhasil mengelabui Hanratty dengan berpura-pura sebagai agen Secret Service.

Sementara itu, penampilan Tom Hanks sebagai Hanratty cukup kontras. Ia digambarkan sebagai agen FBI yang kolot dan kaku, tetapi justru terikat secara emosional dengan Frank. Hubungan keduanya unik: saling mengejar, namun juga saling membutuhkan. Carl menemukan tujuan hidup dalam memburu Frank, sementara Frank seperti menikmati permainan kejar-kejaran itu.

Film ini tidak hanya seru dari segi cerita, tetapi juga memikat lewat detail teknik penipuan yang ditampilkan dengan cermat. Penonton dibuat kagum akan kecerdikan Frank, sembari menyadari sisi kelam dari tindakannya. Dengan durasi 140 menit, Spielberg mampu menjaga ritme yang ringan namun tetap menegangkan. Ditambah akting DiCaprio yang brilian, Catch Me If You Can menjadi film biografi kriminal yang menyenangkan, cerdas, sekaligus mengesankan.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini