REVIEW Maju Seram Mundur Horor: Tugas Akhir Jadi Teror Lucu di Dunia Kampus

REVIEW Maju Seram Mundur Horor: Tugas Akhir Jadi Teror Lucu di Dunia Kampus

Film Maju Seram Mundur Horor menghadirkan warna baru di ranah horor komedi Indonesia. Disutradarai oleh Chiska Doppert dan diproduksi oleh Makara Production, film ini memadukan kisah mistis dan humor khas mahasiswa yang sedang berjuang menuntaskan skripsi. Resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 23 Oktober 2025, film ini menawarkan hiburan segar dengan latar dunia kampus yang akrab bagi banyak penonton muda.

Cerita berfokus pada empat mahasiswa perfilman — Poltak (Mael Lee), Bowo (Dodit Mulyanto), Dede (Daffa Ariq), dan Asikin (Yewen) — yang tengah mencari ide untuk proyek tugas akhir mereka. Karena kehabisan gagasan, mereka akhirnya memilih membuat film horor sebagai skripsi. Namun keputusan itu membawa mereka pada pengalaman mistis yang tak terduga.

Bersama Tiara (Carissa Perusset) dan Mumun, dua teman sekampus yang membantu proses syuting, mereka mulai diganggu oleh kejadian supranatural. Situasi semakin mencekam ketika Mumun ditemukan meninggal di lokasi syuting, mengubah proyek film mereka menjadi petaka sesungguhnya.

Meski dibalut ketegangan, film ini tetap menyuguhkan tawa lewat aksi kocak dan improvisasi alami para pemain. Perpaduan adegan menyeramkan dan humor ringan membuat alur film terasa dinamis dan menghibur.

Menurut sutradara Chiska Doppert, film ini memiliki komposisi “60% komedi dan 40% horor,” sehingga penonton dapat merasakan sensasi tegang sekaligus terpingkal. Naskah garapan Reza Keling, Adi Nugroho, dan Mo Sidik berhasil menyeimbangkan dua genre ini dengan rapi.

Performa Dodit Mulyanto dan Mael Lee menjadi sorotan utama berkat improvisasi spontan yang memancing tawa. Sementara Carissa Perusset menampilkan karakter Tiara yang misterius namun tetap jenaka.

Produser Shanker R menyebut bahwa film ini terinspirasi dari realitas kehidupan mahasiswa. “Skripsi itu horor tersendiri bagi banyak orang,” ujarnya. “Kami ingin menggambarkannya secara lucu tapi tetap punya pesan tentang persahabatan dan perjuangan.”


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini