ULASAN Shutter (2025): Horor Lokal dengan Pesan Sosial yang Menggugah
Falcon Pictures kembali menghadirkan film horor legendaris Shutter, kali ini dalam versi Indonesia yang disutradarai Herwin Novianto. Adaptasi dari film Thailand 2004 karya Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Wongpoom ini menghadirkan cerita serupa, namun dikemas lebih emosional dan terasa dekat dengan realitas sosial masyarakat Indonesia.
Produser Frederica menekankan bahwa Shutter versi Indonesia tidak hanya menghadirkan ketegangan horor, tetapi juga membawa pesan moral penting mengenai trauma, kekerasan seksual, dan keadilan bagi korban. Kampanye #SafeSpaceForAll yang digandeng bersama Komnas HAM turut memperkuat pesan sosial film ini. Frederica menyatakan, “Falcon masih belajar membuat film horor, tapi kami ingin ada pesan yang tersampaikan, bahwa pria seharusnya tidak menyakiti wanita.”
Cerita berpusat pada Darwin (Vino G. Bastian), seorang fotografer muda yang hidupnya berubah setelah kecelakaan bersama kekasihnya, Pia (Anya Geraldine). Mereka menabrak seorang perempuan misterius di jalan malam hari, yang kemudian terus muncul dalam hasil foto Darwin. Awalnya tampak sebagai gangguan supranatural, namun Pia menemukan fakta mengejutkan bahwa sosok tersebut adalah korban kejahatan masa lalu, menyinggung isu pelecehan seksual dan lemahnya perlindungan bagi korban.
Vino G. Bastian menunjukkan kualitas aktingnya dengan memerankan Darwin yang rapuh dan tertekan; tatapan kosong dan gestur gelisahnya membuat karakter terasa hidup. Anya Geraldine tampil alami sebagai Pia, sosok yang berani mencari kebenaran. Kehadiran Niken Anjani menambah interaksi yang realistis di layar, sementara dialog-dialog mengalir alami tanpa terasa seperti terjemahan dari naskah asing.
Herwin Novianto berhasil meramu unsur horor dengan drama psikologis, membangun ketegangan perlahan melalui kamera dan atmosfer mencekam, bukan hanya mengandalkan jumpscare. Yang menarik, ketegangan ini berujung pada empati; sosok hantu bukan sekadar simbol teror, melainkan lambang korban yang mencari pengakuan dan keadilan. Film ini menunjukkan bahwa rasa bersalah dan trauma bisa menghantui lebih dalam daripada makhluk gaib manapun.
Shutter (2025) menjadi remake yang berhasil menyeimbangkan ketegangan horor dan kedalaman cerita. Dengan akting solid, penyutradaraan matang, dan pesan sosial relevan, film ini layak menjadi tontonan horor lokal yang memikat di penghujung tahun, meski tidak direkomendasikan bagi penonton di bawah 17 tahun. Film mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 30 Oktober 2025.
Editor: Lulu
Terkait
Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS…
Film Shelby Oaks resmi tayang di bioskop Indonesia…
Terkini
NYALANUSANTARA, BUSAN- Boy grup AHOF menunjukkan peningkatan luar biasa…
NYALANUSANTARA, SEOUL- Lee Jae Wook siap membuat Choi Sung…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Film Dhurandhar, yang dibintangi Ranveer Singh sebagai…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Pameran Impor Internasional China (China International Import…
NYALANUSANTARA, MADRID- Villarreal berhasil naik ke posisi kedua klasemen…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri…
NYALANUSANTARA, TORONTO- Pertemuan dua rival sekota, Juventus dan Torino,…
NYALANUSANTARA, CHICHAGO- Arsenal harus puas berbagi angka setelah ditahan…
NYALANUSANTARA, TANGGERANG- Bayer Leverkusen tampil luar biasa dengan mencukur…
NYALANUSANTARA, LONDON- West Ham United berhasil mengalahkan Burnley, sementara…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Union Berlin berhasil menghentikan laju kemenangan beruntun…
Komentar