ULASAN Jalan Pulang, Teror Mistis dan Drama Keluarga dalam Balutan Kearifan Lokal

ULASAN Jalan Pulang, Teror Mistis dan Drama Keluarga dalam Balutan Kearifan Lokal

Indonesia kembali menghadirkan karya sinematik menarik lewat film Jalan Pulang, yang resmi tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 19 Juni 2025. Film ini menyuguhkan nuansa horor dengan pendekatan yang berbeda, menghadirkan pengalaman menegangkan sekaligus emosional bagi penonton.

Disutradarai oleh Jeropoint, Jalan Pulang menampilkan perpaduan apik antara elemen mistis khas budaya Jawa dan dinamika drama keluarga yang menyentuh. Perpaduan tersebut menjadikan film ini tidak hanya menyeramkan, tetapi juga menggugah perasaan.

Cerita berfokus pada sosok Lastini (diperankan oleh Luna Maya), seorang ibu dari tiga anak yang masih berkabung atas kepergian suaminya, Edward, yang wafat secara misterius. Belum pulih dari duka, Lastini kembali dihadapkan pada kenyataan menakutkan saat putri sulungnya, Arum (Saskia Chadwick), mulai menunjukkan gejala aneh seperti kejang, berteriak saat malam, dan perlahan kehilangan kesadaran.

Ketika berbagai pengobatan medis tak membuahkan hasil, Lastini mulai meyakini bahwa ada kekuatan tak kasatmata yang mengganggu anaknya. Dalam keterbatasan waktu, ia mengajak Arum beserta dua anak lainnya, Lia (Taskya Namya) dan Rama (Raffan Al Aryan), melakukan perjalanan melintasi Pulau Jawa untuk mencari bantuan dari para spiritualis yang diyakini mampu menyembuhkan Arum.

Perjalanan mereka bukanlah untuk bersantai, melainkan sebuah misi penyelamatan yang harus rampung sebelum ulang tahun Arum yang jatuh pada 29 Februari—sebuah tanggal yang diyakini memiliki kekuatan spiritual tersendiri.

Keunggulan utama Jalan Pulang terletak pada kemampuannya menciptakan suasana mencekam melalui simbol-simbol budaya, ritual tradisional, serta lanskap desa yang mengandung nuansa Kejawen nan misterius. Film ini tidak semata mengandalkan jump scare, tetapi membangun ketegangan secara bertahap dengan visual yang memikat: kabut yang menyelimuti pagi, langit mendung yang berat, dan suara gamelan samar dari kejauhan.

Secara akting, Luna Maya tampil kuat sebagai Lastini. Ia menunjukkan transformasi emosional yang intens—antara ketakutan, kekuatan, dan keteguhan seorang ibu yang rela menempuh segala cara demi buah hatinya. Performa apik juga ditampilkan oleh para pemain pendukung, seperti Saskia Chadwick, Taskya Namya, dan Shareefa Daanish, yang memperkuat lapisan emosional film ini.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini