Witch Watch: Akhir Musim yang Tenang dengan Tawa yang Tertahan

NYALAUSANTARA, OSAKA- Musim pertama Witch Watch akhirnya mencapai garis akhir, dan ternyata saya kembali meremehkan seberapa banyak tawa yang masih bisa dihadirkan serial ini. Meski kisah tentang Warlock dan ramalan Nico belum kembali, saya sempat berharap episode penutup kali ini akan lebih dramatis. Namun, alih-alih berakhir dengan nada tegang, Witch Watch memilih untuk menutup musimnya dengan tawa ringan dan sentuhan kehangatan menjelang musim berikutnya. Hasilnya memang tidak seintens yang diharapkan, tetapi tetap meninggalkan kesan hangat berkat humor khasnya.
Episode terakhir ini berfokus pada persiapan festival sekolah. Kelas Nico memutuskan untuk membuat kafe berhantu, tentu saja dengan bantuan sihir Nico untuk menambah suasana menyeramkan yang nyata. Di sisi lain, Kanshi dan Keigo berencana menampilkan sketsa komedi. Dari sinilah sebagian besar humor episode muncul. Dengan kepribadian mereka yang bertolak belakang, keduanya tampak seperti pasangan komedi yang ideal, meski pada kenyataannya lebih banyak kekacauan daripada kelucuan. Morihito, yang terkenal perfeksionis, tak tahan melihat ketidakteraturan mereka dan ikut campur dalam proses pembuatan lelucon.
Awalnya semua berjalan mulus. Rutinitas latihan mereka mendapat sambutan positif dari teman-teman sekelas, terutama para gadis. Namun, pujian itu justru membuat mereka terlalu percaya diri. Mereka memutuskan tampil tanpa naskah—keputusan fatal bagi komedian mana pun. Saat tiba waktu tampil di panggung, candaan spontan mereka gagal total, meninggalkan keheningan yang canggung. Reaksi Morihito yang hanya bisa memendam rasa malu bahkan digambarkan dengan metafora lucu: matanya seperti ditelan lubang hitam. Sebuah visual yang menjadi penutup komedi sempurna dari episode ini—dan pesan moral yang jelas: “komedi bukanlah lelucon, dan tanpa persiapan, Anda akan jatuh dalam kegelapan.”
Setelah momen komedi itu, cerita beralih ke potensi bahaya di festival akibat penyalahgunaan sihir Nico. Morihito yang selalu waspada berusaha melarang Nico menggunakan kekuatannya, namun teman-teman lain tahu betapa pentingnya hal itu bagi Nico dan memutuskan melindunginya. Untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu, mereka benar-benar berperan sebagai penjaga Nico, meski ancaman yang mereka hadapi ternyata tak seberapa serius—hanya seorang murid cemburu yang kesal karena perhatian semua orang tertuju pada Nico. Momen ini memang tidak menggetarkan, tapi memberi ruang bagi karakter lain untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian.
Dari segi eksekusi, penutup musim ini memang tidak spektakuler, namun tetap berhasil menyampaikan esensi Witch Watch: keseimbangan antara komedi ringan, aksi kecil, dan dinamika karakter yang hangat. Studio Bibury Animation sekali lagi menunjukkan fleksibilitasnya dalam menangani berbagai nuansa—dari adegan lucu hingga sentuhan emosional.
Meski beberapa subplot, seperti konflik Warlock dan misteri ramalan Nico, belum terselesaikan, episode ini menutup musim dengan rasa puas dan janji akan petualangan baru. Witch Watch mungkin tidak menutup musim dengan kembang api, tapi tawa kecil dan chemistry antar karakternya sudah cukup menjadi alasan untuk menantikan musim keduanya.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, KYOTO- Setelah berjalan selama lima tahun sejak pertama…
NYALANUSANTARA, KOBE- Witch Watch episode 16 bukan sekadar episode…
Terkini
NYALANUSANTARA, Semarang - Kanwil Kemenkum Jateng menerima kunjungan…
NYALANUSANTARA, Semarang - Kanwil Kemenkum Jateng mengikuti Webinar…
NYALAUSANTARA, JAKARTA- Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengajukan permintaan…
NYALANUSANTARA, CIKARANG- Penjaga gawang timnas Indonesia, Maarten Paes, menyatakan…
NYALANUSANTARA, SURABAYA- PSSI resmi mengumumkan daftar 23 pemain timnas…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Kabar duka datang dari dunia sepak bola…
NYALANUSANTARA, MATARAM- Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)…
NYALAUSANTARA, OSAKA- Musim pertama Witch Watch akhirnya mencapai garis…
NYALANUSANTARA, Semarang - Balairung Universitas PGRI Semarang (Upgris)…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Motorola kembali memperluas lini seri G dengan…
NYALANUSANTARA, Semarang —Wali Kota Semarang, Agustina mengunjungi Rusunawa…
Komentar