Makanan Berbahan Dasar Mangrove dari Demak Mejeng di WWF, Laris Manis Diburu Peserta 

Makanan Berbahan Dasar Mangrove dari Demak Mejeng di WWF, Laris Manis Diburu Peserta 

NYALANUSANTARA, Nusa Dua - Even internasional World Water Forum (WWF) memang sudah selesai. Namun ada cerita yang menarik dari kegiatan tersebut. Yaitu sebuah kelompok lingkungan asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah ternyata memamerkan pada dunia produk olahan makanan dan minuman berbahan dasar buah dan daun mangrove.

Komunitas Peduli Sungai (KPS) Barokah Demak memperkenalkan aneka produk makanan dan minuman berbahan utama dari buah dan daun pohon mangrove pada pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Colection, Nusa Dua Bali.

Ketua KPS Barokah, Mat Sairi menjelaskan ada beberapa produk makanan dan minuman yang dipamerkan diantaranya, sirup mangrove, dodol mangrove, bandeng presto, kerupuk mangrove, keripik mangrove dan lainya.

"Untuk harga produknya berkisar mulai dari Rp25 ribu hingga Rp65 ribu," kata Mat Sairi.

Menurut dia, hampir semua produk yang dibawa pada pameran World Water Forum ke-10 itu mendapatkan respon yang cukup baik dari para pengunjung. Bahkan, jelas dia, satu produk kripik berbahan dasar daun mangrove langsung ludes dibeli oleh pengunjung.

"Pada hari pertama, puluhan keripik mangrove seharga Rp25 ribu langsung habis terjual," ujar dia.

Sementara itu, Bidang Ekonomi KPS Barokah, Syifatul Hoiriah, menyatakan bahwa banyak pengunjung pameran yang tertarik dengan produk- produk berbahan dasar mangrove. Alasanya, terang dia, mereka percaya bahwa produk- produk berbahan dasar mangrove bebas dari pengawet dan bahan kimia lainnya.


Editor: Tahniah Kimya

Terkait

Komentar

Terkini