Trump Kecualikan Rusia dari Tarif Impor Baru, Gedung Putih Beri Penjelasan
NYALANUSANTARA, NEW YORK- Gedung Putih pada Kamis (3/4) menjelaskan alasan Presiden AS Donald Trump mengecualikan Rusia, Korea Utara, Kuba, dan Belarus dari kebijakan tarif impor baru yang diumumkan sehari sebelumnya.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, keempat negara tersebut tidak termasuk dalam kebijakan tarif karena sudah lebih dulu dikenai sanksi keras yang membatasi hubungan dagang mereka dengan Amerika Serikat.
“Negara-negara ini telah menghadapi tarif tinggi dan sanksi, sehingga perdagangan sudah sangat terbatas,” ujarnya secara anonim.
Namun, keputusan Trump menuai kecaman, terutama soal pengecualian Rusia. Warganet ramai-ramai menuding Trump tunduk pada Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun Trump sebelumnya mengancam akan memberi sanksi berat kepada Rusia.
Kebijakan tarif baru itu menetapkan bea masuk minimum sebesar 10 persen, dan lebih tinggi bagi negara yang dianggap sebagai pelanggar perdagangan utama. Sebanyak sekitar 60 negara terdampak, termasuk:
China: 34%
Uni Eropa: 20%
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, Ungaran - Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha,…
NYALANUSANTARA, Surabaya - Publik di Amerika Serikat dihebohkan…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump,…
Terkini
NYALANUSANTARA, Pekalongan– Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual…
NYALANUSANTARA, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) telah menuntaskan…
NYALANUSANTARA, Semarang– Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual…
NYALANUSANTARA, Semarang - Wali Kota Semarang Agustina meminta…
Film komedi terbaru GJLS: Ibuku Ibu-Ibu siap menghibur…
NYALANUSANTARA, DEPOK- Sebuah sisi lain dari Anies Baswedan yang…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Film Pengepungan di Bukit Duri terus menunjukkan…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Striker Bayern Munich, Harry Kane, kini hanya…
NYALANUSANTARA, Semarang - Lapas Kelas I Semarang mendapatkan…
NYALANUSANTARA, Semarang – Wakil Wali Kota Semarang, Iswar…
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Isu pengajuan status Daerah Istimewa untuk Surakarta…
Komentar