ULASAN Murder Report, Pertarungan Psikologis antara Nurani dan Ambisi dalam Ruang Tertutup

ULASAN Murder Report, Pertarungan Psikologis antara Nurani dan Ambisi dalam Ruang Tertutup

Film Murder Report, garapan sutradara Cho Young-jun, resmi tayang di bioskop Indonesia pada 24 Oktober 2025 dan langsung mencuri perhatian para penggemar thriller psikologis. Film ini bukan sekadar kisah tentang pembunuhan, melainkan eksplorasi mendalam tentang moralitas, ambisi, dan sisi gelap manusia.

Kisahnya berpusat pada Baek Seon-ju (Cho Yeo-jeong), seorang jurnalis ambisius yang mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan Lee Yeong-hun (Jung Sung-il), psikiater terkenal. Namun wawancara tersebut berubah menjadi mimpi buruk saat sang psikiater mengaku telah membunuh sebelas orang. Yang semula tampak seperti sesi wawancara karier emas, perlahan berubah menjadi permainan pikiran yang menegangkan—antara kebenaran, kebohongan, dan nurani yang mulai rapuh.

Hampir seluruh film berlangsung di satu lokasi: kamar hotel mewah, namun berkat permainan cahaya, warna, dan dialog intens, film ini tetap dinamis dan mencekam. Warna berubah seiring ketegangan meningkat—dari putih netral menjadi biru dingin, hingga merah menyala di puncak emosi.

Jung Sung-il tampil luar biasa sebagai psikiater tenang namun mengancam, sementara Cho Yeo-jeong menampilkan transformasi emosional yang kuat. Chemistry keduanya menciptakan duel akting yang sulit dilupakan.

Murder Report bukan sekadar kisah kriminal, melainkan refleksi tentang batas moral dan harga ambisi. Film ini menantang penonton untuk bertanya: siapa sebenarnya monster sejati—pembunuh yang mengaku bermoral, atau jurnalis yang kehilangan empatinya demi berita eksklusif?


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini