REVIEW Sosok Ketiga: Lintrik — Horor Mistik Fajar Nugros yang Menelanjangi Cinta, Dendam, dan Ilmu Pelet

09 November 2025

Film horor Indonesia kembali hadir dengan kisah menyeramkan yang tak hanya menampilkan makhluk gaib, tetapi juga membongkar sisi gelap manusia. Sosok Ketiga: Lintrik, karya terbaru Fajar Nugros setelah Inang (2022) dan Sleep Call (2023), menjadi salah satu film horor lokal paling dinantikan di akhir tahun 2025. Film ini resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 6 November 2025.

Kisahnya berpusat pada Andin (Adinda Thomas) dan Ario (Wafda Saifan), pasangan muda yang baru enam bulan menikah. Awalnya mereka tampak bahagia, namun perlahan hubungan itu retak ketika Ario berubah dingin dan menjauh tanpa alasan. Kecurigaan Andin terjawab dengan kehadiran Naura (Aulia Sarah), wanita kaya yang menjadi selingkuhan Ario. Namun, rahasia di balik hubungan terlarang itu lebih mengerikan dari dugaan — Naura menggunakan ilmu pelet Lintrik, ajian kuno yang mampu menundukkan hati seseorang secara gaib.

Sejak saat itu, hidup Andin berubah menjadi mimpi buruk. Teror supranatural datang silih berganti, dari bisikan tak kasat mata hingga penampakan menyeramkan yang mengguncang kewarasannya. Fajar Nugros memadukan unsur drama rumah tangga dengan horor mistis Jawa secara efektif, menjadikan film ini tidak sekadar menakuti, tapi juga menggugah emosi penonton.

Akting Adinda Thomas sebagai istri yang berjuang di tengah tekanan batin terasa kuat dan menyayat hati. Aulia Sarah pun tampil memukau sebagai Naura, sosok wanita yang dipenuhi obsesi dan aura gelap. Keduanya menciptakan dinamika emosional yang intens. Sementara itu, karakter pendukung seperti Pakde Bagyo (Nugie) dan Amara (Adzwa Aurell) memperkuat unsur spiritual dan budaya dalam film.

Melalui konsep Lintrik, film ini menyoroti bagaimana cinta yang dipaksakan dengan cara gelap justru berujung petaka. Dengan sinematografi yang gelap, tata suara mencekam, dan pesan moral yang kuat, Sosok Ketiga: Lintrik menghadirkan pengalaman menonton yang menegangkan sekaligus bermakna.

Fajar Nugros membuktikan bahwa ketakutan terbesar tidak selalu datang dari hantu, melainkan dari hasrat manusia yang salah arah. Sosok Ketiga: Lintrik adalah horor emosional yang menggigit — sekaligus pengingat bahwa cinta tanpa keikhlasan bisa berubah menjadi kutukan.

Editor: Lulu