Kisah Kebangkitan Ponsel China, Dibangun dari Nol Hingga Akhirnya Merajai di Dunia

Kisah Kebangkitan Ponsel China, Dibangun dari Nol Hingga Akhirnya Merajai di Dunia

Ekosistem yang didukung MediaTek memungkinkan ribuan produsen kecil melakukan uji pasar untuk fitur baru seperti multi-SIM dan baterai berkapasitas besar dengan risiko minimal. Uji pasar ini membentuk rantai pasokan cepat dan efisien di Shenzhen, pusat teknologi China, di mana iterasi produk terjadi dalam hitungan hari.

Pembangunan Merek
Ponsel China dahulu sering mendapat stigma negatif terkait kualitas, yang berdampak pada penjualan rendah. Untuk menghapus stigma ini, para pabrikan mulai membangun merek guna mendapatkan kepercayaan konsumen dan membuktikan kualitas produk.

Salah satu langkah penting adalah disrupsi harga. Xiaomi menjadi pelopor dengan memperkenalkan model flash sale online untuk memangkas biaya distribusi dan pemasaran, menawarkan spesifikasi kelas atas dengan harga kelas menengah.

"Saya kira keunggulan ponsel China adalah value for money yang tinggi. Teknologi yang mereka berikan sesuai dengan harga. Bahkan kadang lebih murah dibanding fitur yang ditawarkan," kata Dicky.

Dia menambahkan bahwa hal ini membuat konsumen sadar bahwa mereka tidak perlu membayar mahal untuk prosesor cepat atau layar tajam. Selain menghapus stigma, strategi ini membangun dasar kepercayaan konsumen terhadap merek China.

Strategi lain dalam pembangunan merek adalah kolaborasi dengan merek teknologi Eropa. Salah satu contohnya adalah kolaborasi Xiaomi dengan Leica untuk menghadirkan fitur kamera berkualitas tinggi.

Menurut Dicky, kolaborasi ini bukan sekadar mendompleng nama, melainkan melibatkan transfer teknologi kamera, seperti optik dan algoritma warna, sehingga pada akhirnya pabrikan China mampu mandiri dalam inovasi kamera.


Editor: Redaksi
Sumber: Xinhua

Terkait

Komentar

Terkini