Penundaan PPh 22 E-Commerce Disambut Positif oleh Pelaku Usaha Digital

  • PANJI PRATAMA PUTRA
  • 29 September 2025
Penundaan PPh 22 E-Commerce Disambut Positif oleh Pelaku Usaha Digital

NYALANUSANTARA, DEMAK- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan menunda penerapan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 untuk sektor e-commerce. Kebijakan ini mendapat respon positif dari para pelaku usaha digital.

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menilai langkah tersebut memberi ruang bernapas bagi pelaku UMKM digital di tengah kondisi ekonomi yang masih membutuhkan dukungan. Sekretaris Jenderal idEA, Budi Primawan, menyebut penundaan itu sebagai bentuk kesediaan pemerintah mendengar masukan industri sekaligus memberikan waktu adaptasi bagi UMKM.

“Kami mengapresiasi keputusan Menkeu Purbaya untuk menunda penerapan PPh 22 e-commerce. Hal ini menunjukkan pemerintah ingin memastikan kebijakan berjalan efektif tanpa membebani pelaku usaha,” ujar Budi, Sabtu (27/9).

Ia menambahkan, penundaan pajak ini sejalan dengan kebijakan stimulus Rp200 triliun yang disalurkan pemerintah melalui Himbara. Menurutnya, kebijakan fiskal dan perpajakan sebaiknya saling melengkapi untuk mendorong konsumsi sekaligus menjaga penerimaan negara.

Budi juga berharap, pemerintah tetap membuka ruang dialog dengan pelaku usaha agar rancangan kebijakan pajak mendatang lebih proporsional, terutama bagi UMKM digital yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi digital.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya menegaskan penundaan kebijakan pajak e-commerce dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini. Saat kebijakan itu diumumkan pada Juni 2025, sempat muncul penolakan dari berbagai pihak.

“Ini kan baru ramai kemarin. Kita tunggu dulu, setidaknya sampai kebijakan stimulus Rp200 triliun mulai terasa dampaknya. Baru setelah itu kita pikirkan kembali,” ujar Purbaya dalam diskusi dengan media di Jakarta, Jumat (26/9).


Editor: Lulu
Tags:

Terkait

Komentar

Baca Lainnya

Terkini