Review Dilanjutkan Salah Disudahi Perih: Perceraian, Dilema Cinta, dan Humor yang Menghibur

Karso Aji
01 Oktober 2025

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih menyajikan kisah perceraian, aturan agama, dan dilema cinta dengan bumbu humor yang menghibur. Cerita mengikuti Alfa dan Darian, pasangan muda yang memutuskan bercerai setelah melewati berbagai konflik, meski keluarga keduanya tetap berharap mereka rujuk. Perasaan lama pun muncul kembali, namun rencana rujuk mereka tidak berjalan mulus, menghadirkan konflik emosional yang kompleks.

Salah satu daya tarik film ini adalah cara mengemas tema berat seperti talak tiga dengan ringan namun tetap menyentuh. Adegan dramatis diselipkan humor halus yang membuat penonton bisa merenung sambil tersenyum. Karakter-karakter seperti Alfa, Darian, dan Zainun digambarkan realistis, menampilkan cinta, penyesalan, cemburu, dan harapan yang saling bersinggungan. Kehadiran Zainun bukan sebagai antagonis, melainkan bagian dari dilema yang membuat cerita lebih manusiawi.

Film ini juga menonjolkan nuansa lokal Bandung dan budaya Sunda, membuat dialog dan suasana terasa hidup dan autentik, meski beberapa pelafalan belum konsisten. Percakapan dalam film penuh refleksi, misalnya kutipan “Botol kalau sudah pecah biarpun ada perekatnya, ya pasti masih ada retak,” yang mengajak penonton merenungkan hubungan dan pilihan hidup. Musik, termasuk lagu-lagu retro dari Deredia, turut memperkuat emosi dan kontras antara harapan dan konflik batin karakter.

Meski menarik, film ini memiliki catatan: pacing terasa kurang rapi karena memadukan drama keluarga, romansa, dan konflik agama, sehingga beberapa adegan emosional terasa panjang sementara humor terasa dipaksakan. Isu Muhallil juga sensitif, sehingga penonton perlu memahami konteks agama dan sosialnya. Film ini sudah tayang di bioskop sejak 25 September 2025 dan layak menjadi tontonan bagi penikmat drama-romansa bercampur humor.

Editor: Lulu