Pemkab Aceh Barat Siapkan Bantuan Benih Padi untuk Petani Korban Banjir Bandang

Pemkab Aceh Barat Siapkan Bantuan Benih Padi untuk Petani Korban Banjir Bandang

NYALANUSANTARA, PADANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat bergerak cepat membantu para petani yang terdampak banjir bandang dan banjir luapan yang melanda wilayah tersebut. Salah satu langkah darurat yang disiapkan adalah pemberian bantuan benih padi bagi petani yang tanaman padinya rusak atau hilang akibat terendam air.

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menghitung jumlah petani dan luas lahan sawah yang dapat segera menerima bantuan. Fokus bantuan diprioritaskan bagi sawah yang siap kembali ditanami dalam waktu dekat. “Kami sedang menghitung berapa banyak petani yang bisa dibantu, khususnya lahan sawah yang siap tanam segera,” ujarnya.

Data sementara menunjukkan bahwa total sawah yang terdampak bencana mencapai sekitar 2.100 hektare. Meski demikian, ratusan hektare di antaranya masih memiliki potensi untuk segera ditanami kembali setelah air surut.

Untuk pendanaan, Pemkab Aceh Barat mengalokasikan anggaran dari pos Biaya Tak Terduga (BTT) tahun 2025 sebesar Rp3 miliar. Dana tersebut sudah siap digunakan sembari menunggu bantuan lanjutan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan). Tarmizi menegaskan bahwa laporan kerusakan sawah dan kebutuhan petani sudah disampaikan, dan ia berharap bantuan pusat dapat segera turun.

Menurut Bupati, penyediaan benih padi adalah langkah mendesak untuk mencegah dampak ekonomi berkepanjangan bagi para petani. Dengan ketersediaan benih, petani diharapkan dapat kembali berproduksi sesegera mungkin. Targetnya, dalam tiga bulan ke depan, hasil panen sudah dapat dinikmati untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga menjelang Ramadan, Idul Fitri, hingga Idul Adha 2026.

“Persoalan gagal tanam akibat bencana alam ini tidak bisa dianggap remeh karena menyangkut ketahanan pangan,” tegas Tarmizi. Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Aceh Barat telah menyiapkan beberapa skema pemulihan jangka pendek dan menengah untuk memulihkan ketahanan pangan serta ekonomi masyarakat pasca-banjir.

Upaya cepat pemerintah daerah ini diharapkan dapat membantu petani bangkit dan mencegah ancaman krisis pangan lokal di Aceh Barat.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini