HUT ke-80 RI, Rumah Budaya Anggoro Kasih Gelar Seminar Kebangsaan Merawat Harmoni

HUT ke-80 RI, Rumah Budaya Anggoro Kasih Gelar Seminar Kebangsaan Merawat Harmoni

NYALANUSANTARA, Semarang – Rumah Budaya Anggoro Kasih Srondol Semarang memperingatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI secara positif. Rumah Budaya Anggoro Kasih menggelar Dialog Kebangsaan “Merajut Harmoni untuk Keutuhan Negeri” di Aula Balai Kota Semarang, pada Jumat 22 Agustus.

Dialog ini menghadirkan para narasumber yakni Direktur Bina Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa dan Masyarakat Adat; Sjamsul Hadi, Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Jateng; Muslichah Setiasih, Yayasan Elsa; Tedi Kholiludin, Rumah Budaya Anggoro Kasih; Sumarwanto dan Hanandityo Narendro.

Ketua Panitia, R Antony Dedy mengatakan Bangsa Indonesia sejak awal berdiri, dibangun di atas keberagaman-suku, Bahasa, agama, kepercayaan, dan budaya. Keberagaman ini adalah anugerah, tetapi sekaligus tantangan.

“Di satu sisi ia memperkaya, namun di sisi lain bisa menjadi celah perpecahan jika tidak dikelola dengan baik. Karena itu, menjaga harmoni, merawat toleransi, serta memperkuat rasa kebangsaan menjadi tanggung jawab kita Bersama,” tegasnya.

Dalam rangka memperingati kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-80, Yayasan Budaya Anggoro Kasih tergerak untuk mengadakan Seminar kebangsaan sebagai salah satu ruang dialog menjaga hamoni.

“Seminar ini kami gagas sebagai ruang dialog dan refleksi, tempat kita semua duduk bersama-pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan penghayat kepercayaan-untuk mencari cara memperkuat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik indonesia. Seminar ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga melahirkan Gagasan-gagasan nyata dan semangat bersama untuk terus merajut harmoni demi keutuhan negeri,” ujarnya.

Narasumber dari Yayasan Elsa, Tedi Kholiludin mengatakan bahwa Indonesia kaya akan keberagaman. Indonesia pun punya banyak pengalaman mengelola keragaman.


Editor: Holy

Komentar

Terkini