TradeAI Hasilkan Tambahan Penerimaan Rp1,2 Miliar, Menkeu Purbaya Siapkan Investasi Rp45 Miliar untuk Pengembangan

TradeAI Hasilkan Tambahan Penerimaan Rp1,2 Miliar, Menkeu Purbaya Siapkan Investasi Rp45 Miliar untuk Pengembangan

NYALANUSANTARA, TANGGERANG- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa teknologi sistem akal imitasi (AI) TradeAI berhasil mencatatkan tambahan penerimaan negara sebesar Rp1,2 miliar dalam tahap uji coba awal. Uji coba dilakukan terhadap 145 Pemberitahuan Impor Barang (PIB) di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Dicek di lapangan, kita dapat Rp1,2 miliar tambahan. Jadi lumayan. Saya pikir masih terlalu kecil, tapi nggak apa-apa. Paling nggak first run sudah menghasilkan pendapatan seperti itu,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. Ia menegaskan bahwa hasil tersebut menjadi bukti bahwa TradeAI berpotensi menjadi alat penting untuk meningkatkan penerimaan negara.

Pengembangan Awal Tanpa Investasi Tambahan

Pada tahap awal, TradeAI dikembangkan sepenuhnya dengan SDM internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) tanpa investasi baru. Purbaya menyebut hanya mengeluarkan biaya rutin seperti gaji, sementara perangkat keras dan perangkat lunak memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia.

Namun, untuk pengembangan lebih lanjut, Menkeu menyatakan membutuhkan investasi sekitar Rp45 miliar. Dana ini diperlukan agar TradeAI dapat bekerja lebih cepat, lebih akurat, dan mencakup lebih banyak fungsi analitik.

AI Tetap Berpotensi Keliru, Namun Terus Belajar

Purbaya mengakui bahwa TradeAI tidak akan mencapai akurasi sempurna. Meski begitu, teknologi ini akan terus berkembang dengan pembelajaran dari data historis yang diunggah ke sistem.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini