Soal Pengungsi Rohingnya, Diterima atau Ditolak? Ini Kata Pakar UNAIR

Soal Pengungsi Rohingnya, Diterima atau Ditolak? Ini Kata Pakar UNAIR

Dr Baiq LS W Wardhani MA PhD, Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga

NYALANUSANTARA, Surabaya - Kedatangan para pengungsi Rohingya menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. 

Ketidakjelasan status warga Rohingya di negara asalnya mendorong mereka untuk berbondong-bondong melarikan diri ke berbagai wilayah di Asia, terutama ASEAN. Gelombang tinggi kedatangan para pengungsi seolah-olah menjadi PR besar bagi pemerintah.

Mengenai persoalan itu, Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Baiq LS W Wardhani MA PhD turut menanggapi isu tersebut. 

Diketahui, awal mula kedatangan para etnis Rohingya di Bhurma, Myanmar, merupakan bawaan para tentara Inggris yang saat itu sedang menjajah tanah Myanmar. 

Etnis Rohingya datang untuk membantu Inggris ketika menjajah yang akhirnya membuat rakyat Myanmar tidak bersimpati terhadap etnis Rohingya.

Bukan hanya itu, Dr Baiq menyebut tujuan pemberontakan etnis Rohingya kepada pemerintah Myanmar untuk mendirikan suatu negara di tanah Arakan, Myanmar. 

Hal tersebut memicu kekhawatiran pemerintah Myanmar akan adanya gerakan separatis.


Editor: Admin

Komentar

Terkini