Anne Shirley dan Romansa Kehidupan yang Terus Berkembang

Anne Shirley dan Romansa Kehidupan yang Terus Berkembang

NYALANUSATARA, JAKARTA- Dalam bacaan minggu ini, Anne mengutip bait dari puisi William Cullen Bryant, The Rivulet (1821), yang mencerminkan kondisi mentalnya: dunia romansa yang dulu berwarna kini terasa memudar. Sejak menolak lamaran Gilbert dua tahun lalu hingga kematian teman-temannya seperti Ruby, dunia masa kecil Anne telah berubah drastis. Meski kehilangan Matthew dan pernikahan Diana juga signifikan, keduanya terasa lebih alami dibandingkan kematian dan pengkhianatan yang mengejutkannya.

Kabar dari Davy tentang penyakit Gilbert, meskipun keras, justru menjadi pemicu bagi Anne untuk menghadapi perasaannya sendiri. Ia membutuhkan waktu untuk memproses emosinya tanpa gangguan dari sekolah atau kegiatan lainnya, menandai masa transisi di mana ia mulai menimbang langkah selanjutnya: apakah dunia telah kehilangan warna romantisnya, atau Anne sendiri yang terpuruk karenanya?

Momen lamaran kedua Gilbert menghadirkan unsur tradisi sastra, mengingatkan pada lamaran Tuan Darcy dalam Pride & Prejudice atau surat Anne Eliot dalam Persuasion, dengan sentuhan khas Montgomery. Lamaran ini memadukan fantasi romansa dengan kehidupan nyata: percakapan sehari-hari, kesabaran menunggu Gilbert menyelesaikan sekolah kedokteran, dan keindahan alam di sekitar mereka.

Salah satu kekuatan seri Anne adalah membiarkan karakter tumbuh sesuai waktunya sendiri. Anne tetap setia pada dirinya sendiri, berbeda dengan teman-temannya yang belum sempat dewasa atau yang harus menunggu. Meskipun ada kekurangan dalam alur atau adaptasi, inti kisah Montgomery tetap kuat: kisah ini berbicara lintas generasi, dan tetap relevan hingga kini. Seperti bait Bryant: “Tetapi engkau, tak berubah dari tahun ke tahun,/Bergembiralah bermain dan berkilauan di sini...”—kata-kata ini mencerminkan perjalanan Anne yang terus hidup dalam hati pembaca.

Seri ini masih memiliki banyak novel untuk dinikmati, dan kebahagiaan Anne selalu lebih dari sekadar akhir petualangan.


Editor: Lulu

Terkait

Komentar

Terkini