Tojima Ingin Menjadi Kamen Rider Episode 10, Saat Semangat Mengalahkan Teknik di Kamen Rider

PANJI PRATAMA PUTRA
09 Desember 2025

NYALANUSANTARA, OSAKA- Meskipun Tojima dikenal sebagai pahlawan terkuat secara fisik, ia bukanlah petarung terampil. Bahkan dibanding kru lainnya, ia mungkin yang paling lemah dalam teknik bertarung, selain Yukarisu. Selama hidupnya, Tojima hanya meniru gerakan dari serial TV Kamen Rider tanpa mendapatkan pelatihan bela diri yang nyata. Namun, episode terbaru menunjukkan bahwa kekuatan sejatinya bukan berasal dari teknik, melainkan dari semangat yang membara di dalam hatinya.

Ketika Tojima mengenakan topeng Kamen Rider, ia berubah total. Tubuh, jiwa, dan karakternya menjadi satu. Kamen Rider dikenal sebagai sosok yang tak pernah menyerah, dan Tojima menyalurkan mentalitas ini sepenuhnya—melampaui batas fisiknya. Inilah alasan ia menjadi satu-satunya anggota kru yang mampu menjatuhkan monster sungguhan.

Yuriko menyadari hal ini saat bertarung melawan Tojima. Meski ia jauh lebih terampil, terlatih dalam bela diri dan gulat, kekuatan dan daya tahan Tojima membuatnya sulit dikalahkan. Serangan Yuriko seolah tak berpengaruh, dan hanya satu pukulan balasan dari Tojima yang cukup untuk menghentikannya.

Pemahaman ini juga memicu kekuatan Yuriko sendiri. Ia menyadari bahwa semangat dan dedikasi, seperti yang Tojima tunjukkan terhadap Kamen Rider, dapat diaplikasikan pada hubungannya dengan Tackle. Power-up pertamanya muncul saat Yuriko menyadari pentingnya mempertahankan tugas pahlawan, mengikuti prinsip Stronger untuk menyelamatkan Tackle tanpa menghiraukan risiko. Power-up keduanya muncul saat ia memahami arti sejati mempertaruhkan segalanya, menyerang tanpa ragu, menerima serangan, dan membalas dengan jurus terkuat hingga Tojima tak berdaya.

Kemenangan Yuriko memiliki nuansa cerdas: ia tidak mengalahkan Kamen Rider, melainkan Tojima sebagai manusia di balik topeng. Konsep bahwa Kamen Rider tak terkalahkan tetap utuh, tetapi Tojima, sang pria, dapat diatasi—menunjukkan bahwa semangat luar biasa memang bisa mengalahkan teknik jika dipahami dan diterapkan dengan tepat.

Editor: Lulu