Perancang Busana Tanah Air Perkuat Hubungan Budaya Indonesia-China
NYALANUSANTARA, JAKARTA- Koleksi busana berwarna merah dengan pola yang terinspirasi dari desain tradisional Provinsi Kalimantan Selatan, dan dihiasi aksesori bergaya pakaian etnis minoritas China, kembali ditampilkan oleh mahasiswa Indonesia Yusuf Maulana Furdaus di Guangxi Arts University, China selatan. Dia memamerkan karya busana kreasinya dalam ajang China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22.
"Tema peragaan busana ini adalah Kemegahan Jalur Sutra (Splendor of the Silk Road). Karya saya terutama memadukan unsur tradisional Indonesia dengan pengaruh China, untuk mewujudkan pertukaran dan saling belajar antara kedua budaya. Saya juga berharap dapat membangun jembatan bagi integrasi budaya melalui karya saya," ujarnya.
Yusuf (27), berasal dari Surabaya, menyelesaikan gelar sarjana desain karakter di Guangxi Arts University pada 2024, lalu melanjutkan studi magister. Selama periode tersebut, dia beberapa kali diundang Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou untuk berpartisipasi dalam kegiatan promosi budaya.
Foto ini menunjukkan Yusuf Maulana Furdaus (depan, kiri kelima) bersama dosen pembimbing, Associate Professor Huang Yanbing (depan, kanan keenam), serta tim dosen dan mahasiswa Fakultas Film dan Komunikasi Guangxi Arts University saat berfoto bersama di Paviliun Indonesia selama China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 yang digelar di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Sumber: Istimewa)
Menjelang liburan musim panas, Yusuf kembali mendapat undangan merancang koleksi busana untuk Paviliun Indonesia di CAEXPO ke-22, menampilkan budaya Indonesia melalui peragaan. Dengan tenggat waktu yang ketat, dia mencurahkan seluruh waktunya di musim liburan, hingga berhasil menyelesaikan 15 set karya busana berkualitas tinggi. Dengan bimbingan Huang Yanbing, dosen pembimbing sekaligus associate professor di Guangxi Arts University, Yusuf menampilkan tiga koleksi desain orisinal dengan warna utama merah, kuning, dan biru.
"Dari motif batik tradisional Pulau Kalimantan hingga potongan tiga dimensi yang terinspirasi riak Sungai Yong di Guangxi; dari interpretasi modern teknik pewarnaan dan tenun Bali hingga pemanfaatan inovatif motif songket etnis Zhuang Guangxi, setiap karyanya menyampaikan dialog dan perpaduan estetika serta keterampilan antara China dan Indonesia," kata Huang.
Dalam ajang CAEXPO, potongan busana modern dipadukan dengan elemen tradisional seperti mahkota burung phoenix dari Opera Peking dan topi bambu rakyat, memunculkan percikan estetika yang menyatukan tradisi dan seni kontemporer. Saat model melangkah di panggung dengan karya Yusuf, tepuk tangan meriah dan sorotan kamera tak henti-hentinya menjadi bukti resonansi mendalam dari perpaduan budaya ini.
Foto ini menunjukkan Yusuf Maulana Furdaus (kiri pertama) asal Indonesia selaku perancang busana tampil bersama para model di Paviliun Indonesia selama China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 yang digelar di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China Selatan. (Sumber: Istimewa)
"Setiap jahitan membawa dialog antara peradaban dua negara," tulis Yusuf dalam catatan kreatifnya.
Di bawah bimbingan Huang, Yusuf mulai secara sistematis mempelajari estetika Timur dalam studi magisternya, dengan memasukkan filosofi China "keselarasan antara manusia dan alam" ke dalam inovasi busana tradisional Indonesia.
"Dalam proses kreatif saya, saya suka menggunakan kain dan tekstil tradisional Indonesia, seperti batik, kain tenun, dan kulit dari berbagai daerah. Saya juga mendapat inspirasi dari arsitektur, seni pertunjukan, nilai budaya, dan seni rupa Indonesia," ungkap Yusuf.
Sejak 2015, Yusuf aktif mengikuti Jember Fashion Carnival (JFC) di Indonesia, meraih banyak penghargaan dan dikenal luas di kalangan desainer muda. Kini dia menjadi desainer busana yang dicari di berbagai ajang fesyen utama di Indonesia. JFC dipandang sebagai simbol budaya modern Jawa Timur, di mana setiap tahun masyarakat mengenakan kostum megah bertema tradisi Indonesia, yang menjadikannya salah satu karnaval paling terkenal di dunia.
Pada 2024, Yusuf kembali berpartisipasi dalam JFC, karyanya meraih penghargaan Best Costume Award dan Best Honorary Award. Berkat prestasi itu, dia ditunjuk sebagai duta resmi acara tersebut untuk periode 2025-2027.
Foto ini menunjukkan Yusuf Maulana Furdaus asal Indonesia saat diundang mengikuti Jember Fashion Carnival (JFC) 2024. (Sumber: Istimewa)
Sebagai duta pertukaran budaya, Yusuf juga aktif mengikuti berbagai kegiatan pertukaran China-Indonesia di China, berpartisipasi dalam pertunjukan dan berbagi kisah desain serta ikatannya dengan China, menjadi perwakilan menonjol generasi muda dalam hubungan kebudayaan kedua negara.
Zhao Ke, direktur di Pusat Pertukaran Pendidikan Internasional Guangxi Arts University, mengatakan bahwa Yusuf adalah perwakilan unggul dari program pelatihan bersama talenta seni China-ASEAN.
"Karya-karyanya tidak hanya menampilkan bakat seni pribadi dan visi multikulturalnya, tetapi juga menjadi perwujudan nyata pertukaran budaya serta saling belajar antara China dan Indonesia. Hal ini menunjukkan peran universitas sebagai jembatan pendidikan internasional dan kerja sama, serta memperlihatkan nilai unik generasi muda dalam mendorong dialog antarperadaban dan memperkuat integrasi budaya," kata Zhao Ke.
"Saya berharap dengan memadukan unsur budaya China dan Indonesia, saya dapat menginspirasi lebih banyak inovasi budaya, menciptakan karya seni, produk, dan ide kreatif baru, membantu masyarakat kedua negara untuk saling memahami budaya, serta memberikan kontribusi lebih lanjut bagi persahabatan dan pertukaran budaya China-Indonesia," ujar Yusuf.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, Jepara- Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta…
NYALANUSANTARA, Beijing- Pangsa pasar durian Vietnam di China…
Terkini
NYALANUSANTARA, SINGAPURA- Pihak yang berwenang di Singapura menyita 20…
NYALANUSANTARA, Bandung– Penyerang Persib Bandung, Ramon Tanque, membagikan…
NYALANUSANTARA, GANGNAM- Film terbaru Concrete Market merilis rangkaian foto…
NYALANUSANTARA, Padang– Semen Padang FC siap menatap dua…
Film terbaru Once We Were Us akhirnya merilis…
NYALANUSANTARA, Banjarnegara – Polda Jateng mengerahkan 388 personel…
NYALANUSANTARA, DEMAK- Teksturnya sangat ringan seperti serum dan cepat…
NYALANUSANTARA, Yogyakarta– PSIM Yogyakarta terus memantau perkembangan pemulihan…
NYALANUSANTARA, Sukoharjo - Upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di…
NYALANUSANTARA, Banjarnegara - Proses pencarian korban longsor di…
NYALANUSANTARA, Banyumas– Pemerintah Kabupaten Banyumas menunjukkan komitmennya dalam…
Komentar