Pemprov Jateng Salurkan Subsidi ke Warga untuk Stabilkan Harga Pangan

Pemprov Jateng Salurkan Subsidi ke Warga untuk Stabilkan Harga Pangan

NYALANUSANTARA, Semarang– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar penyaluran subsidi harga pangan, untuk menstabilkan pasokan dan harga "volatile food". Ajang itu diharapkan menjaga daya beli masyarakat, serta mengendalikan inflasi, akibat gejolak harga saat Ramadan.

Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Sri Brotorini mengatakan, harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik sejak akhir Februari 2025. Tren tersebut, kemudian berlanjut pada Ramadan ini. 

Karenanya, sejak akhir Februari itu pula, Dishanpan bersama Perseroda Jateng Agro Berdikari (JTAB), melakukan stabilisasi harga. Rencananya, kegiatan tersebut akan terus berlanjut, hingga mendekati lebaran. 

"Acara ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga pangan, utamanya menjelang Idulfitri, yang memang terjadi kenaikan harga," tuturnya, di Kantor Kecamatan Ungaran Timur. 

Brotorini mengatakan, pihaknya selalu memantau pergerakan volatile food. Jika ada kecenderungan kenaikan harga, penyaluran subsidi dilakukan untuk mengendalikan harga, dan menjaga daya beli konsumen. 

Selain itu, produk pangan yang disubsidi pun selalu dinamis, berdasarkan gejolak harga di pasaran. Penyaluran sudah dilakukan sejak 24 Februari, dan akan berlangsung sampai 29 Maret 2025. Pada pekan terakhir Februari penyaluran dilakukan di Wonosobo, Kendal, dan Surakarta

Sementara pada 6-7 Maret 2025, lima daerah disasar untuk mendapatkan subsidi harga konsumen. Di antaranya, Kabupaten Semarang, Pemalang, Purworejo, Kendal, dan Kota Salatiga. 


Editor: Redaksi

Terkait

Komentar

Terkini