Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi, Angkat Misteri Jelang G30S
Adhya Pictures bersama Dapur Film resmi memperkenalkan film terbaru besutan Hanung Bramantyo berjudul Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi dalam konferensi pers di Palmerah, Jakarta Barat, pada 21 November 2025. Karya ini mengusung genre horor misteri yang menggabungkan unsur mistis Indonesia dengan kritik sosial yang berangkat dari salah satu peristiwa besar dalam sejarah bangsa.
Film ini diperkuat oleh jajaran aktor muda seperti Baskara Mahendra, Carissa Perusset, Khiva Iskak, dan Anya Zen. Carissa, yang memerankan salah satu tokoh utama, menjelaskan bahwa karakter yang ia bawakan memiliki kompleksitas emosional sehingga menuntut pendalaman psikologis yang kuat. Ia menilai alur film akan membuat penonton terus menebak-nebak karena misteri baru muncul seiring berjalannya cerita.
Baskara Mahendra berperan sebagai Letnan Soegong, seorang perwira yang digambarkan tegas. Hanung awalnya ragu memilih Baskara hanya dari rekaman video karena merasa posturnya tidak sesuai. Namun setelah bertemu langsung, keraguan itu hilang. Baskara pun mengaku perannya cukup menantang, tetapi ia mendapatkan arahan penuh dari Hanung untuk menggali lapisan emosional tokoh tersebut.
Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi mengambil latar Lubang Buaya pada era 1960-an, periode ketika ketegangan politik sangat tinggi. Cerita mengikuti rangkaian pembunuhan misterius yang selalu terjadi pada tanggal 30 setiap bulan. Setiap korban ditemukan dengan lubang besar pada tubuh dan pesan mengerikan yang ditulis di wajah. Meski bersentuhan dengan isu Gerakan 30 September, film ini tidak dimaksudkan sebagai rekonstruksi sejarah. Hanung membangun kisah berdasarkan mitos, rumor, dan persepsi masyarakat yang berkembang dari tragedi tersebut.
Menurut Hanung, horor tidak sekadar mengejutkan penonton melalui adegan seram, tetapi dapat muncul dari tekanan politik, informasi yang mengaburkan fakta, hingga ketakutan kolektif yang tumbuh di masyarakat. Pendekatan inilah yang menjadi fondasi kreatif film ini.
Film tersebut direncanakan tayang perdana di International Film Festival Rotterdam pada Februari 2026, menjadi karya kedua Hanung yang tampil di festival itu setelah Gowok: Kamasutra Jawa. Setelah pemutaran internasional, film ini akan rilis di bioskop Indonesia pada 2026. Teaser poster yang telah dirilis pun mulai menarik perhatian para pecinta film nasional.
Editor: Lulu
Terkait
NYALANUSANTARA, Surabaya - Industri film Indonesia terus mengalami…
NYALANUSANTARA, Surabaya- Belakangan ini, film-film bergenre horor dan…
Terkini
NYALANUSANTARA, Samarinda– Borneo FC Samarinda kembali menunjukkan dominasinya…
NYALANUSANTARA, Jakarta- Ford RMA Indonesia menandai pencapaian penting…
NYALANUSANTARA, Gunungkidul– Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengadakan…
NYALANUSANTARA, Purworejo – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas…
NYALANUSANTARA, Cilacap– Pemerintah Kabupaten Cilacap menunjukkan komitmennya dalam…
NYALANUSANTARA, Gunungkidul – Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto,…
NYALANUSANTARA, Kebumen– Ribuan guru dari seluruh Kabupaten Kebumen…
NYALANUSANTARA, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil…
NYALANUSANTARA, LONDON- Chelsea meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Barcelona…
NYALANUSANTARA, Cilacap– Pemerintah Kabupaten Cilacap, melalui Pejabat Pengelola…
NYALANUSANTARA, KENDAL- Bayer Leverkusen sukses memberikan kejutan besar pada…
Komentar