Pakar Ekonomi Mengulas Dampak Kebijakan Golden Visa dalam Ekonomi Internasional

Pakar Ekonomi Mengulas Dampak Kebijakan Golden Visa dalam Ekonomi Internasional

Prof. Rossanto Dwi Handoyo SE MSi PhD, pakar Ekonomi Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

NYALANUSANTARA, Surabaya - Kebijakan golden visa semakin banyak diadopsi oleh berbagai negara sebagai strategi untuk menarik investasi asing. Kebijakan ini mempengaruhi banyak aspek ekonomi, sosial, dan investasi di negara yang menerapkannya.

Menurut Prof. Rossanto Dwi Handoyo SE MSi PhD, pakar Ekonomi Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, golden visa merupakan salah satu kebijakan terbaru pemerintah Presiden Jokowi yang bertujuan untuk menjamin investasi yang aman dan memberikan hasil yang diharapkan oleh investor. 

Negara-negara yang menawarkan jaminan investasi yang menarik berpotensi menjadi tujuan utama bagi investor global.

Prof. Rossanto menjelaskan bahwa berbagai faktor mempengaruhi keputusan investor untuk menanamkan dana di luar negeri. 

Faktor-faktor ini meliputi pasar, permintaan, infrastruktur, regulasi, dan kepastian hukum. Infrastruktur yang baik memastikan proses produksi dan distribusi barang berjalan lancar. Selain itu, risiko politik dan kondisi makroekonomi juga menjadi pertimbangan penting bagi investor.

Di tingkat ASEAN, negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam telah menawarkan kebijakan investasi yang ramah investor. 

Vietnam, khususnya, berhasil menarik banyak investasi asing melalui kebijakan yang ramah pasar. Prof. Rossanto menekankan bahwa Indonesia harus memperkenalkan kebijakan yang pro pasar dan pro investor agar tidak kalah bersaing dengan negara tetangga.


Editor: Admin

Terkait

Komentar

Terkini